Rabu, 06 Oktober 2010

KONSEP BAHAN AJAR

KONSEP BAHAN AJAR

Indikator :
A. Mengidentifikasi pengertian bahan ajar
B. Menyebutkan tujuan penyusunan bahan ajar
C. Mengidentifikasi jenis atau bentuk bahan ajar
D. Menjelaskan cakupan bahan ajar
E. Memberikan contoh susunan peta bahan ajar
F. Menjelaskan alur analisis penyusunan bahan ajar


A. Pengertian bahan ajar
1. Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran.
2. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/ instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. (National Center for Vocational Education Research Ltd/National Center for Competency Based Training).
3. Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak sehingga tercipta lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar.
4. Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai.
(http://mgmpips.wordpress.com/2007/03/02/pengertian-bahan-ajar-materi-pembelajaran/)

B. Tujuan penyusunan bahan ajar
Bahan ajar disusun dengan tujuan:
1. Menyediakan bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik, yakni bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik dan setting atau lingkungan sosial peserta didik.
2. Membantu peserta didik dalam memperoleh alternatif bahan ajar di samping buku-buku teks yang terkadang sulit diperoleh.
3. Memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran.
(Akhmad Sudrajat, http://akhmadsudrajat.wordpress.com)

C. Bentuk bahan ajar
1. Bahan Cetak
Bahan cetak dapat ditampilkan dalam berbagai bentuk. Jika bahan ajar cetak tersusun secara baik maka bahan ajar akan mendatangkan beberapa keuntungan seperti :
a. Bahan tertulis biasanya menampilkan daftar isi, sehingga memudahkan bagi seorang guru untuk menunjukkan kepada peserta didik bagian mana yang sedang dipelajari
b. Biaya untuk pengadaannya relatif sedikit
c. Bahan tertulis cepat digunakan dan dapat dipindah-pindah secara mudah
d. Susunannya menawarkan kemudahan secara luas dan kreativitas bagi individu
e. Bahan tertulis relatif ringan dan dapat dibaca di mana saja
f. Bahan ajar yang baik akan dapat memotivasi pembaca untuk melakukan aktivitas, seperti menandai, mencatat, membuat sketsa
g. Bahan tertulis dapat dinikmati sebagai sebuah dokumen yang bernilai besar
h. Pembaca dapat mengatur tempo secara mandiri
Kita mengenal berbagai jenis bahan ajar cetak, antara lain hand out, buku, modul, poster, brosur, leaflet, dan wallchart.
- Handout yaitu bahan tertulis yang disiapkan oleh seorang guru untuk memperkaya pengetahuan peserta didik.
- Modul adalah sebuah buku yang ditulis dengan tujuan agar peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa atau dengan bimbingan guru, sehingga modul berisi paling tidak tentang:
• Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru)
• Kompetensi yang akan dicapai
• Content atau isi materi
• Informasi pendukung
• Latihan-latihan
• Petunjuk kerja, dapat berupa Lembar Kerja (LK)
• Evaluasi
• Balikan terhadap hasil evaluasi
- LKS/Lembar kegiatan siswa (student worksheet) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk, langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Suatu tugas yang diperintahkan dalam lembar kegiatan harus jelas KD yang akan dicapainya. Lembar kegiatan dapat digunakan untuk mata pembelajaran apa saja.
- Brosur adalah bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun secara bersistem atau cetakan yang hanya terdiri atas beberapa halaman dan dilipat tanpa dijilid atau selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat tetapi lengkap tentang perusahaan atau organisasi (Kamus besar Bahasa Indonesia, Edisi Kedua, Balai Pustaka, 1996).
- Leaflet adalah bahan cetak tertulis berupa lembaran yang dilipat tapi tidak dimatikan/dijahit.
- Wallchart adalah bahan cetak, biasanya berupa bagan siklus/proses atau grafik yang bermakna menunjukkan posisi tertentu. Agar wallchart terlihat lebih menarik bagi siswa maupun guru, maka wallchart didesain dengan menggunakan tata warna dan pengaturan proporsi yang baik.
(Andi Sapta, http://andi-sapta.blogspot.com)
2. Audio visual
Kita mengenal berbagai jenis bahan ajar audio visual seperti video/film atau VCD.
Video/VCD pembelajaran adalah suatu media yang dirancang secara sistematis dengan berpedoman kepada kurikulum yang berlaku dan dalam pengembangannya mengaplikasikan prinsip-prinsip pembelajaran sehingga program tersebut memungkinkan peserta didik mencema materi pelajaran secara lebih mudah dan menarik. Secara fisik Video/VCD pembelajaran merupakan program pembelajaran yang dikemas dalam kaset video atau VCD dan disajikan dengan menggunakan peralatan VTR atau VCD player serta TV monitor. Program video yang dimaksud dalam pedoman ini adalah program-program yang diproduksi oleh PUSTEKKOM DEPDIKNAS
(Depdiknas: 2008. www.vcdpembelajaran.com)
3. Audio
Kita mengenal berbagai jenis bahan ajar audio seperti radio, kaset, dan CD audio.
Radio pendidikan adalah media yang menyampaiakn pesan- pesan pembelajaran melalui CD Audio atau disiarkan melalui station pemancar radio. Media radio dalam pembelajaran berperan sebagai media yang dapat membantu menyelesaikan masalah dalam pendidikan.
(http://tepeuny.wordpress.com/2008/06/27/optimalisasi-media-radio-pendidikan/)

4. Visual
Kita mengenal jenis bahan ajar visual seperti foto/gambar.
Foto/gambar memiliki makna yang lebih baik dibandingkan dengan tulisan. Foto/gambar sebagai bahan ajar tentu saja diperlukan satu rancangan yang baik agar setelah selesai melihat sebuah atau serangkaian foto/gambar siswa dapat melakukan sesuatu yang pada akhirnya menguasai satu atau lebih KD.
(Andi Sapta, http://andi-sapta.blogspot.com

5. Multimedia
Kita mengenal berbagai jenis bahan ajar multimedia seperti CD interaktif, computer based, dan internet.
CAI (Computer Assisted Instruction) merupakan suatu perangkat pembelajaran yang menggabungkan dan mensinergikan semua media yang terdiri dari teks, gambar, animasi, grafik, narasi, dan interaktivitas yang diprogram berdasarkan teori pembelajaran, sehingga lebih meningkatkan daya serap dan minat siswa akan materi pelajaran tersebut.
(http://elektronik.iklanmax.com/2009)
Sedangkan pengertian internet itu sendiri adalah jaringan (Network) komputer terbesar di dunia. Jaringan berarti kelompok komputer yang dihubungkan bersama, sehingga dapat berbagi pakai informasi dan sumber daya. Dalam internet terkandung sejumlah standar untuk melewatkan informasi dari satu jaringan ke jaringan lainnya, sehingga jaringan-jaringan di seluruh dunia dapat berkomunikasi.
Internet adalah forum global pertama dan perpustakaan global pertama dimana setiap pemakai dapat berpartisipasi dalam segala waktu. Karena internet merupakan perpustakaan global, maka pemakai dapat memanfaatkannya sebagai sumber belajar.
Secara umum dapat dikatakan bahwa internet adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan saling hubungan antar jaringan-jaringan komputer yang sedemikian rupa sehingga memungkinkan komputer-komputer itu berkomunikasi satu sama lain.
(http://re-searchengines.com/rustanti20708.html)

D. Cakupan bahan ajar
Dalam menentukan cakupan atau ruang lingkup materi pembelajaran harus diperhatikan apakah jenis materinya berupa aspek kognitif (fakta, konsep, prinsip, prosedur) aspek afektif, ataukah aspek psikomotorik. Selain itu, perlu diperhatikan pula prinsip-prinsip yang perlu digunakan dalam menentukan cakupan materi pembelajaran yang menyangkut keluasan dan kedalaman materinya. Keluasan cakupan materi berarti menggambarkan berapa banyak materi-materi yang dimasukkan ke dalam suatu materi pembelajaran, sedangkan kedalaman materi menyangkut seberapa detail konsep-konsep yang terkandung di dalamnya harus dipelajari/dikuasai oleh siswa. Prinsip berikutnya adalah prinsip kecukupan (adequacy). Kecukupan (adequacy) atau memadainya cakupan materi juga perlu diperhatikan dalam pengertian. Cukup tidaknya aspek materi dari suatu materi pembelajaran akan sangat membantu tercapainya penguasaan kompetensi dasar yang telah ditentukan. Cakupan atau ruang lingkup materi perlu ditentukan untuk mengetahui apakah materi yang harus dipelajari oleh murid terlalu banyak, terlalu sedikit, atau telah memadai sehingga sesuai dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai. (Depdiknas. 2006. Pedoman Memilih dan Menyusun Bahan Ajar).
Cakupan bahan ajar meliputi :
- Judul, MP, SK, KD, Indikator, Tempat
Judul atau materi pembelajaran (instructional materials) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai.
Standar Kompetensi adalah merupakan kecakapan untuk hidup dan belajar sepanjang hayat yang dibakukan dan harus dicapai oleh peserta didik melalui pengalaman belajar.
Kompetensi Dasar adalah merupakan pernyataan minimal atau memadai tentang pengetahuan, ketrampilan, sikap dan nilai- nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak setelah siswa menyelesaikan suatu aspek atau sub aspek mata pelajaran tertentu..
Indikator adalah merupakan kompetensi dasar secara spesifik yang dapat dijadikan untuk menilai ketercapaian hasil pembelajaran.
Adapun perbedaan masing- masing adalah:
Standar Kompetensi adalah kecakapan atau kemampuan yang harus dicapai oleh peserta didik setelah mengalami berbagai macam pembelajaran. Sedangkan Kompetensi Dasar adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh peserta didik setelah menyelesaikan aspek mata pelajaran atau sub pokok bahasan tertentu. Adapun Indikator adalah suatu kompetensi yang dijadikan tolak ukur sejauh mana penguasaan siswa terhadap suatu pokok bahasan atau mata pelajaran tertentu.
(http://bentarsaputro.blogspot.com/2008)

Sedangkan tempat adalah lokasi dimana dilaksanakan proses belajar yaitu pemberian materi pembelajaran atau bahan ajar kepada siswa. Misalnya diruang kelas, lab praktikum, perpustakaan, dan lain-lain.
- Petunjuk belajar (Petunjuk siswa/guru)
Petunjuk dalam melaksanakan bahan ajar yang diberikan kepada siswa seperti alokasi waktu yang digunakan dalam penyampaian bahan ajar.
- Tujuan yang akan dicapai
Berisi tentang harapan-harapan yang akan dicapai peserta didik dalam pelaksanaan bahan ajar.
- Informasi pendukung
Informasi yang diperlukan dalam penyampaian bahan ajar seperti ringkasan materi.
- Latihan-latihan
Pelatihan soal-soal yang diberikan kepada siswa untuk mencapai tujuan pemelajaran.
- Petunjuk kerja
Langkah-langkah dalam pengerjaan latihan-latihan yang diberikan kepada siswa.
- Penilaian
Hasil evaluasi dari latihan-latihan yang telah dilaksanakan.

E. Penyusunan peta bahan ajar
Contoh mata pelajaran matematika materi pembelajaran pertidaksamaan.
1. Standar kopentensi
Memecahkan masalah yag berkaitan dengan sistem persamaan linear dan pertidaksamaan satu variabel
2. Kompetensi dasar
- Menyelesaikan pertidaksamaan satu variabel yang melibatkan bentuk pecahan aljabar
- Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan satu variable.
- Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan satu variable dan penafsirannya.
3. Indikator
- Mengidentifikasi rumus-rumus pertidaksamaan
- Mengerjakan soal-soal pertidaksamaan
4. Materi pembelajaran
- Pertidaksamaan pecahan
- Pertidaksamaan bentuk akar
- Pertidaksamaan harga mutlak
5. Alokasi waktu
16 jam pelajaran (8 x pertemuan)
6. Tujuan pembelajaran
- Peserta didik mampu menyelesaikan pertidaksamaan satu variabel yang melibatkan bentuk pecahan aljabar.
- Peserta didik mampu merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan satu variabel.
- Peserta didik mampu menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan satu variabel dan penafsirannya.
(Santoso, Budi, S.Pd. 2007. LKS Matematika SMA Kelas X Semester)

F. Alur analisis penyusunan bahan ajar
1. Standar kompetensi
Memecahkan masalah yag berkaitan dengan sistem persamaan linear dan pertidaksamaan satu variabel
2. Kompetensi dasar
- Menyelesaikan pertidaksamaan satu variabel yang melibatkan bentuk pecahan aljabar
- Merancang model matematika dari masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan satu variable.
- Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan pertidaksamaan satu variable dan penafsirannya.
3. Indikator
- Mengidentifikasi rumus-rumus pertidaksamaan
- Mengerjakan soal-soal pertidaksamaan
4. Materi pembelajaran
- Pertidaksamaan pecahan
- Pertidaksamaan bentuk akar
- pertidaksamaan harga mutlak
5. Kegiatan pembelajaran
- Mendiskusikan materi pertidaksamaan.
- Latihan soal
6. Bahan ajar
- LKS
- Modul
(Santoso, Budi, S.Pd. 2007. LKS Matematika SMA Kelas X Semester)


DAFTAR PUSTAKA

Akhmad Sudrajat. 2008. Pengembangan Bahan Ajar. Tersedia di http://akhmadsudrajat.wordpress.com (28 September 2009)

Andi Sapta. 2009. Pengembangan Bahan Ajar. Tersedia di http://andi-sapta.blogspot.com (28 September 2009)

Bentar Saputro.2008. Pengertian Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator. Teredia di http://bentarsaputro.blogspot.com (28 September 2009)

Depdiknas. 2006. Pedoman Memilih dan Menyusun Bahan Ajar. Jakarta.
Depdiknas. 2008. Pengertian VCD Pembelajaran. Tersedia di www.vcdpembelajaran.com (29 September 2009)

Iklanmax. 2009. CD Interaktif Matematika Smart. Tersedia di www.elektronik.iklanmax.com (29 September 2009)

MGMPIPS. 2007. Pengertian Bahan Ajar atau Materi Pembelajaran. Tersedia di www.mgmpips.wordpress.com (29 September 2009)

Rustanti.2008. Pengertian Internet. Tersedia di http://re-searchengines.com (29 September 2009)
Santoso, Budi, S.Pd. 2007. LKS Matematika SMA Kelas X Semester I. Solo: CV.HaKa MJ.
Tepeuny. 2008. Optimalisasi Media Radio Pendidikan. Tersedia di www.tepeuny.wordpress.com (29 September 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar